Відео

Sering sering kutbah Jumat min,

Bismilllah Smoga Allah merahmati Ustadz. Jazakallahu khoiran ya ustadz. Barokallahu fiika

Barokallahufikum ustadz

😁

Barokallahu fiikum ustadz & teams

Syukran jazākumullāhu khayran Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri dan team hafidhzakumullāhu ta'āla

Jazakallah khairan ustadz atasan ilmunya.

Barakallaah fiik ustadz

Jazakallah khoir ustadz dan team

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Rabbul A’lamiin atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah henti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak disana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita Nabi kita Muhammadin عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن. Makna dari QS Al-Hasyr: 9 adalah sebagai berikut;  Dalil yang Kedua yang Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى bawakan adalah firman Allah dalam QS Al-Hasyr: 9 yaitu, وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۚ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ artinya, “Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung” (QS Al-Hasyr: 9). Dan yang ditekankan dalam ayat ini adalah يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ “Mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin)”. Terlebih lagi ketika kaum Muhajirin berhijrah, maka Nabi ﷺ mempersaudarakan mereka, yaitu kaum Muhajirin dan kaum Anshor, sampai pada titik diantara penduduk Madinah memberikan setengah dari hartanya untuk kaum Muhajirin.  Lihat bagaimana الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menguji kaum Anshor di dalam ayat ini tidak menekankan factor interaksi zahir di pujian pertama, tetapi menjelaskan amalan hati bahwa mereka mencintai Muhajirin. Dan ini renungan bagi kita yang membedakan walaupun servicenya secara ramah dan baik, itu belum tentu dari hati. Penyambutan yang meriah, hangat dan humble, senyum dan tutur kata yang indah itu belum tentu dari hati dan kerena cinta. Dan ada banyak orang melakukan itu hanya sebatas professional saja dan hanya menjalankan tugas. Dan kalau tugas selesai ya sudah masing-masing dan kalau bertemu juga tidak menegor dan bukan di bangun di atas hati. Tetapi kaum Anshor adalah orang-orang yang hidup di kota Madinah yang beriman kepada Allah, ketika mereka menyambut kaum Muhajirin, ketika mereka ramah kepada kaum Muhajirin, ketika berinteraksi dengan kaum Muhajirin itu semua di dasari dengan rasa cinta karena الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Karena orang-orang Muhajirin yang berhijrah ke kota Madinah tidaklah mereka meninggalkan tanah kelahiran mereka, harta, asset, property, hewan-hewan mereka, keluarga mereka, kecuali semata-mata karena Iman kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Karena mereka ingin menjalankan agama, mereka ingin beribadah kepada Allah dan mereka bukan mencari penghidupan, penghasilan, kebun kurma atau karyawan di perkebunan kurma di kota Madinah. Namun mereka ingin mentauhidkan Allah dan bisa beribadah kepada Allah dan bisa menerapkan keyakinan mereka, maka sambutannya adalah sambutan yang sangat hangat, berkelas, penerimaan yang begitu luar biasa dan penyambutan yang tidak pernah di kenal oleh sejarah dan mungkin tidak akan pernah ada lagi dalam sejarah. Bagaimana orang-orang yang berada di kota Madinah memberikan hartanya, kebunnya dan tidak ragu untuk itu semua dan mereka melakukan itu semua karena amalan hati bukan hanya sekedar tugas tekhnis, profesionalime atau lips service atau sekedar mencari muka atau nama di hadapan Nabi ﷺ, tetapi يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ “Mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin)”.  Dan ini renungan bagi kita, sudahkah kita melakukan kebaikan karena mencintai bukan karena terpaksa atau tugasnya demikian. Sudahkah kita melakukan untuk saudara kita karena kita mencintai mereka? Dan mencintai mereka karena الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Karena kalau secara pribadi kaum Muhajirin itu baru datang ke kota Madinah dan belum ada interaksi yang dalam antara kaum Muhajirin dan Anshor. Namun kenapa kaum Anshor menerima, menyikapi, dibukakan pintu selayaknya orang yang sudah bersaudara puluhan tahun untuk kaum Muhajirin? Cinta karena الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Cinta tanpa pamrih atau tanpa menunggu feedback dari makhluk, tetapi mengharapkan wajah Allah dan ridha الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Coba renungkan kita dengan pasangan kita, apakah kita mencintai pasangan kita karena الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى? Dan mulai dari orang-orang terdekat, apakah kita mencintai orangtua kita karena Allah? Dan kita sebagai orangtua, apakah kita mencintai anak kita karena الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى? Apakah kita mencintai adik atau kakak kita karena Allah? Apakah kita mencintai guru atau murid kita karena الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى? Maka mulailah dari yang terdekat, dekat lalu kemudian yang jauh. Kalau kita belum bisa mencintai orang-orang terdekat karena Allah, lalu apa yang harus kita lakukan? Jadi seringkali kita punya PR, tetapi kita tidak menyadari PR tersebut. Ini karakternya para sahabat رضي الله تَعَالَى عَنْهُمْ, lalu kita berusaha mengikuti mereka bahkan ada yang mengclaim mengikuti mereka dan inilah konsep mereka dan inilah karakter mereka, يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ “Mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin)”. Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Senin, 1 Safar 1446 AH/5 Agustus 2024 Ahida Muhsin

LAST PART  Jadi Allah berfirman dalam ayat ini bahwa Nabi ﷺ dan para sahabat Nabi ﷺ itu menggabungkan antara hablum minallah dan hablum minannas. Menggabungkan antara mentauhidkan Allah, ikhlas kepada Allah dalam beribadah dan semangat dalam beribadah dengan saling mencintai diantara mereka dan inilah sapu paketnya orang beriman yang tidak terpisahkan dalam diri orang-orang beriman, untuk hubungan dengan Allah, ibadah mereka kuat khususnya Shalat dan dengan sesama mereka saling menyayangi. Dan shalatnya berdampak kepada pisik mereka, wajah mereka teduh, bersinar, air muka mereka berbeda, walaupun mereka tidak berkulit putih. Kita tahu Bilal dan nama-nama besar lainnya punya ras yang cukup berbeda yang merupakan orang-orang dari bangsa Afrika, tetapi mereka punya air muka yang berbeda, ada cahaya, keteduhan dan kenyamanan baik di Dunia dan nanti di Akhirat. Dan itu kita rasakan dan saksikan ketika kita bertemu dengan orang-orang shalih. Dan itu dampak dari ibadah khususnya shalat dan wudhu yang mereka lakukan lalu mereka ruku dan sujud kepada Allah. Dan hubungan horizontal mereka kuat mereka saling mencintai, menyayangi dan saling mengungkapkan itu dan mereka saling melindungi, saling support satu dengan yang lain, saling mendukung dan itulah Nabi ﷺ dan para sahabat رضي الله تَعَالَى عَنْهُمْ.  Dan ini adalah renungan bagi kita, apalagi kita yang ingin mengikuti jalan para sahabat رضي الله تَعَالَى عَنْهُمْ, yang mengclaim mengikuti jalan sahabat Nabi ﷺ, sudahkah ibadah kita kuat? Sudahkah shalat kita berkualitas? Dan Allah katakan di dalam ayat di atas adalah orang yang melakukan banyak shalat dan hobinya shalat, ada kesempatan dia shalat dan mereka tidak membatasi dengan shalat wajib, namun mereka mengerjakan shalat sunah juga. Dan shalat-shalat itu mereka kerjakan karena Allah Tabaroka wa Ta’ala. Mengharapkan Karunia dan Ridha Allah Tabaroka wa Ta’ala. Makanya cara berinteraksi mereka dengan sesama berbeda, kekuatan ibadah dan kekuatan social.  Dan menariknya, karakter tersebut itu Allah sudah jelaskan di Taurat. Jadi sebelum mereka hidup dan sebelum era mereka, Allah sudah sebutkan tentang karakter mereka di Taurat. Dan kalau kita masuk di catatan sejarah itu setelah kita punya prestasi, tetapi mereka sudah ada dalam Taurat sebelum mereka ada di muka bumi ini. Makanya Allah mengatakan, وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ “Yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin)”. Dan kalau kita mengikuti Nabi ﷺ dan para sahabat Nabi ﷺ, maka kita akan menjaga tauhid kita dan keikhlasan kita dan kita akan meningkatkan ibadah-badah kita khususnya dalam menjaga shalat, lalu kita akan mencintai dan berusaha baik dan berusaha mengasihi saudara-saudara kita dan itu kita lakukan tanpa pamrih, tanpa perhitungan dan kalau kita bisa lakukan itu maka kita benar-benar mengikuti Nabi ﷺ dan para sahabat Nabi ﷺ. Adapun hanya sekedar mengclaim mengikuti Nabi ﷺ, tetapi shalat kita berantakan, tidak khusu dan kita bukan رُكَّعًا سُجَّدًا, dan air wajah kita juga tidak menyenangkan karena tidak ada dampak dari ibadah dalam pisik kita, lalu kita kasar dengan saudara kita dan kita sakiti saudara kita dan kita ganggu saudara kita, kita oportunis dan tidak memenuhi hak saudara kita, jangankan berbuat baik secara tulus di level tertinggi, kita punya hutang budi saja kita tidak balas dan kita tidak berusaha untuk membalas, karena di kepala kita bagaimana mendapatkan keuntungan pribadi.  Dan ini menunjukan bahwa Tauhid dan ibadah pasti punya dampak dalam perangai seseorang, bukan hanya perangai secara pisik, tauhid dan ibadah punya pengaruh pada air wajah atau air muka seseorang dan bagaimana dia berinteraksi social dengan yang lain. Dan tidak mungkin tauhid dan ibadah yang solid dan kuat itu tidak memberikan pengaruh dan itu mustahil, tetapi casing ibadah mungkin tidak memberikan pengaruh dengan secara zahir kita ibadah, tetapi hati kita tidak, dengan tidak ikhlas, tidak khusu. Makanya kata Allah, إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar” (QS Al-‘Ankabut: 45). Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Ahad, 29 Muharram 1446 AH/4 Agustus 2024 Ahida Muhsin

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Rabbul A’lamiin atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah henti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak disana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita Nabi kita Muhammadin عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن. PART ONE Muqaddimah: Kita membahas Bab baru yaitu Bab ke 46 tentang “Keutamaan Dan Anjuran Cinta Karena Allah, Orang Yang Mencintai Memberitahukan Cintanya Kepada Orang Yang Dicintai Dan Jawabannya Untuknya Bila Dia Memberitahukannya”. Bab ini Bab yang sangat penting dan sangat tinggi kedudukannya di dalam agama kita dan semoga الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberikan taufik-Nya untuk bisa mengkaji ini dengan baik dan mendapatkan manfaat dari Bab ini dan bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi ada 4 point yang akan di bahas di dalam Bab ini yaitu: 1. Keutamaan mencintai karena Allah; 2. Anjuran; 3. Bagaimana pentingnya mengungkapkan; 4. Dan kalau mengungkapkan lalu apa yang diucapkan atau apa yang akan kita sampaikan. Dan yang menjadi dalil pembuka dalam Bab ini sebagaimana metodologi di Bab-Bab sebelumnya, Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى, beliau akan memulai dengan ayat lalu dengan hadits Nabi ﷺ. Dan ayat yang beliau angkat dan yang beliau pilih untuk menjadi pembuka dalam Bab ini adalah Firman Allah dalam QS Al-Fath: 29. Dalil yang Pertama yang Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى bawakan adalah firman Allah dalam QS Al-Fath: 29 yang berbunyi: مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا Yang artinya, “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar”. (QS Al-Fath: 29). Makna dari QS Al-Fath: 29 adalah sebagai berikut;  Dalil yang Pertama yang Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى bawakan adalah firman Allah dalam QS Al-Fath: 29 yaitu, مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا artinya, “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar” (QS Al-Fath: 29). Dan mereka punya ciri-ciri سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ “Tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud”, diantara keterangan para ulama ada cahaya di wajah mereka dan air muka mereka itu berbeda. Jadi ibadah yang mereka lakukan dengan kualitas yang baik dengan jumlah yang banyak itu mempengaruhi wajah mereka dan air muka juga cahaya di wajah mereka baik di Dunia dan di Akhirat nanti benar-benar bercahaya. Ayat ini cukup panjang dan inti ayat di atas dalam Bab ini bahwa Nabi عليه الصلاة و السلام dan para sahabatnya baik dari kalangan Muhajirin dan Anshor, diantara sifat mereka رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ “Berkasih sayang sesama mereka”. Mutahabbun, Mutarohimun, Mutaatifun, mereka saling mencintai diantara mereka, mereka saling menyayangi diantara mereka dan mereka saling mengungkapkan dan bersikap di atas konsep itu diantara mereka. Mereka ibarat satu jasad, mereka ingin kebaikan untuk saudara mereka sebagaimana yang mereka inginkan untuk diri mereka sendiri. Dan ini interaksi mereka dengan makhluk. Adapun interaksi mereka dengan Allah seperti yang Allah firmankan تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا “Kamu lihat mereka ruku' dan sujud”, orang yang banyak melakukan sujud dan rajin beribadah dan ketika mereka beribadah يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا “mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya”. To be continued 1 of 2 part Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Ahad, 29 Muharram 1446 AH/4 Agustus 2024 Ahida Muhsin

Alhamdulillah

MasyaAllah tabaarakallah

Alhamdulilah

Alhamdulilaah...

suka sama warna animasinya, wajah baru jadi semangat nih. syukron ustadz dan tim atas ilmunya.

Assalamualaikum Bismillah Alhamdulillah Aamiin ☺️ 🤲 Surah Al-Jumuah Surah Al-Humazah ( Rukun iman 6 ✡️ ) Hadits-hadits pendek Tentang sholat ( Ash sholaatu imaadud diin ) ( Tasyahud/tahiyat ) 🌍🌎🌏 ☺️🕊️

Jazakumullah ust dn tim

Jazaakallahu khair ustadz

Pelajarilah ilmu dan pelajarilah ketenangan dan wibawa untuk ilmu itu.

جَزَاكَ اللهُ خَيْرًا

Masyaa Allah

❤

Google hawa Hima dma. Shoab hawa. Hima dma. Shaew hawa Hima dma Google haea. Dma dma. Shka hawa dma. Dma Yubu hawa dma dma.

Google haea gm koco2m dma Shope hawa Gm kcoc2m dma Yubu hawa GM kcoc2ma dma Google haea Ama dma Haea Ama dma Haea. Ama dma. Shpo hawa. Ama dma Shjl hawa Ama dma. Yubu hawa. Ama dma

Semoga Allah mudahkan kita manjadi istri shalihah dan sahabat yg shalihah pula. Terima kasih ilmunya ustadz , jazakumullah khair

🙏

Assalamualaikum Bismillah Alhamdulillah Aamiin ☺️ 🤲 Surah Al- Falaq 🤲

Assalamualaikum Bismillah Alhamdulillah Aamiin ☺️ 🤲 Surah An-Nas ☺️🕊️

Ustadz Nuzul auranya sabaaaar dan bersinar

Semoga ustad nuzul dirahmati oleh Allah, diberikan Allah umur panjang dan kesehatan, dan sll dlm lindungan Allah aamiinn🤲🏻

Alhamdulillah. Jazakallah Khair ustadz

I am your sister from Yemen, and by Allah I only spoke out of hunger and distress. My mother, my brothers, and I lessons and tears. We are in a situation that only God knows about. God is sufficient for us, and He is the best disposer of affairs for those who brought us to this situation. By Allah Almighty, I did not write this appeal out of distress and distress. Poverty, O world, they have felt it So, I hope for you. By Allah Almighty, Lord of the Great Throne, he ate what I had in the house. By Allah, my brothers, he is my brothers by sitting in the house. Who has no food? By God, we are in a very difficult situation. We have 6 people entering the house, and my father has died, and there is no one who can depend on us and who lives in it.We live in a rented house because we cannot pay the rent we owe. '''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''' ''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''' ''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''' ''''''''''''' My brother, my first words are: I swear to God that I will not lie to you or deceive you. I am a Yemeni girl displaced from the war. My family and I live in a rented house in Al-Shahrab 15,000 Yemenis among us, and now we owe 45,000 for 3 months. The owner of the house is one of the people who does not have mercy, by God, my brother. He comes every day, insulting us, talking about us, and moving from the house to the street because we were unable to pay him the rent. The neighbors saw us crying and came back.They came back to talk to the neighbors and we were given the weekend. So we made him swear by God. He will take us out into the street. Have mercy on him and us. Our country is due to this war and we do not find food for our day, and my brothers and I live in a difficult life. Our father died, may God have mercy on him, and we have no one in this world who was with us in these harsh circumstances. My younger brothers went out into the street and saw...The neighbors eat and stand at their door in order to give them bread even if they break it. By God, to whom belongs the dominion of the heavens and the earth, they closed the door and expelled them and came back crying. They are dying of hunger. No one has mercy on them and a holiday is returned. I have made a living, and now if one of us helps us with a kilo of flour, I swear to God, I am dying of hunger. My brother, I am an alien to God. Then, I ask you to help me for the sake of God. I ask you, by God, to love goodness and to help me, even if you can, by messaging me on WhatsApp.On this number 00967736246190 and ask for the name of my card and send it and do not be late and may God reward you with all the best, my brothers Sagar, see how they are and help us and save us before they throw us out in the street, you will be lost or we will die of hunger. My family and I ask you, by God, if you are able to help us, do not be late and may God reward you well..`/-~««~-♡-~♡~♡~~•~•~•~♡~♡~♡~♡~♡~♡♡~: ~:~¡~¡~¡~;I.i.i.i.i.i.. i.I.|-.......”،،،،،،.❤🎉😢😢😊

jazakallahu khoir ustad dan tim

Assalamu'alaikum, jazakallahu khoiron kpd ustadz hafidzallah dan jg kpd tim

Assalamualaikum Bismillah Alhamdulillah Aamiin ☺️ 🤲 Surah Ar-Rahman Surah An-Nisa Surah At-tariq ( Nusantara 🇮🇩 ) ⛈️ 🚣🏄 ☺️🕊️

Masya Allah....ilmuna yg brmanfaat ,Barakallahu Fiikum Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri dan Team.

Aktivitas art di rumah sambil denger kajian ustadz, alhamdulillah

Assalamualaikum Bismillah Alhamdulillah Aamiin ☺️ 🤲 Surah Al-A'la Surah Al-Haj 🌄🌌🌅 Jawa Timur Jawa Tengah Jawa barat 🌜🌛 Dki jakarta ⭐ D.i.Y Yogyakarta 🌍🌎🌏 Banten 🤲 ☺️🕊️

MaasyaAllah penjelasan yg sangat indah. Semoga Allah azza wa jalla senantiasa merahmati ust. Nuzul, keluarga, tim kajian, dan seluruh kaum muslimin.

Kata ibnul qayyim Penuntut ilmu tuh khususnya harus berani saja Karena adapun salah itu adalah bagian dari kehidupan.. Gk ada manusia yg tidak pernah salah Dan jgn pisahkan manusia dari kemungkinan melakukan kesalahan itu mustahil dan kita tidak akan pernah berhasil Kata para ulama anda berharap teman anda saudara anda pasangan anda tidak melakukan kesalahan?? Itu sama saja berharap kayu gaharu mengeluarkan aroma mahalnya tanpa ada asap dan it tidak mungkin Kayu gaharu salah satu bahan baku parfum referensi yg paling mahal didunia. Itu semahal apapun cara menikmatinya untuk pengharum ruangan itu dgn dibakar dan begitu dibakar asapnya kemana-mana. . Kalau anda ingin mencium aroma yg mahal anda harus terima dgn asapnya

kalau kajian wanita ini ada offlinenya gak ya? atau online saja ?

Barokallahu fiikum Ustadz

🙏

Barakallahu fisik ustadz

Suara Ustadz ini sgt tenang. Tapi maknanya dalem bgt

barakallahufik ustadz❤

Masyaallah

maaf admin...ini belum ada judul kajiannya🙏✍